KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaaniraahim
Segala puji bagi Allah
Swt yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, shalawat dan salam
semuga disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, dan kita
semua umatnya.
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menghadapi ujian
nasional.
Makalah ini dapat diselesaikan
berkat adanya bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya penulis sampaikan atas kerelaannya memberikan bantuan dan
masukan kepada penulis. Terutama sekali pada :
1. Bapak M. Iqbal, S.Pd selaku kepala
SMPN 4 Sukaresmi,
2. Bapak Maman Munawar, S.Pd selaku Sie
Kurikulum SMPN 4 Sukaresmi
3. Bapak Suryana selaku Guru Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia,
4. Semua dewan guru SMPN 4 Sukaresmi
5. Rekan-rekan seangkatan
Akhirnya semoga makalah
ini bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya untuk kita semua. Amin.
Sukaresmi, 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
………………………………………………………. 1
B. Permasalahan
…………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan
………………………………………………………………
D. Manfaat Penulisan
…………………………………………………………….
BAB II DASAR TEORI
A. Ekstrakurikuer
………………………………………………………………….
B. Prestasi
…………………………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN
A. Proses
Belajar Mengajar Ekstrakurikuler ………………………………………..
B. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler …………………………………………………………
C. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi ……………...
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………
Daftar pustaka
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap siswa ingin memiliki prestasi dalam belajar, baik itu dalam
pelajaran maupun dalam segi perlombaan. Tetapi tidak semua orang memiliki
kesempatan untuk itu terutama bagi yang kurang memiliki kemampuan dalam belajar
maupun dalam keahlian lain seperti, voly ball, tenis meja, catur, sepak bola,
bulu tangkis, basket, pidato, mengarang. Apalagi dibatasi dengan kegiatan
belajar yang terbatas.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat mengasah talenta
dan kemampuan seperti yang disebutkan di atas adalah dengan mengadakan atau
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran yang
memungkinkan siswa untuk lebih leluasa mengembangkan keterampilan dalam
bersosialisasi terhadap lingkungan sekolahnya yang berdampak pada peningkatan
kemampuan dan keahlian siswa. Kegiatan tersebut seolah-olah menyediakan lahan
baru bagi siswa untuk lebih menunjukan pribadinya, terutama dalam hal olah raga
mereka dengan individu lainnya. Sebagaimana yang dilaksanakan oleh pihak guru
di SMP Negeri 4 Sukaresmi Kabupaten Pandeglang setiap hari Jum’at, selasa, dan
sabtu sore mengadakan kegiatan tersebut yang diikuti oleh seluruh siswa,
bertujuan untuk membina dan mengembangkan pengamalan dan kemampuan bertanding,
terutama sekali dalam rangka menghadapi event-event kejuaraan tingkat rayon
ataupun Kabupaten.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk membuat
makalah yang diberi judul “Ekstrakurikuler
Langkah Tepat Untuk Berprestasi”
B.
PERUMUSAN MASALAH
penelitian ini akan dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
diteliti, yaitu sebagai berikut:
1.
Bagaimana
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 4
Sukaresmi Kabupaten Pandeglang?
2.
Bagaimana
prestasi siswa di lingkungan sekolah?
C.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan
penelitian terhadap perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
b.
Untuk meningkatkan salah satu kemampuan
menulis siswa.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang
ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah
wawasan keilmuan penulis dalam menulis dan membuat makalah.
2. Sebagai
informasi bagi para guru dan siswa tentang pengaruh dan manfaat mengikuti
kegiatan ekstra kurikuler.
3. Sebagai
bahan masukan bagi pemegang kebijakan untuk menambah sarana dan prasarana yang
menunjang kebiatan KBM.
BAB II
DASAR TEORI
A.
EKSTRA KURIKULER
Ekstra adalah tambahan (Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1993:264), Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa/intrakurikuler
yang dilakukan di sekolah atau pun di luar sekolah. Kegiatan ini bermaksud
untuk memperluas penguasaan murid, mengenal hubungan berbagai mata pelajaran,
menyalurkan bakat, minat, menunjang pencapaian tujuan institusional serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya, serta dilaksanakan secara berkala
pada waktu-waktu tertentu (Depdikbud, 1993: 196).
Sedangkan pendapat lain mengatakan, bahwa
kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
berupa kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program
kurikuler, kegiatan-kegiatan untuk memantapkan pembentukan kepribadian seperti:
kepramukaan, usaha kesehatan sekolah, olah raga, palang merah, kesenian,
kerohanian dan lain-lain yang diselenggarakan juga dengan menggunakan waktu di
luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program (Depdikbud, 1993: 196).
Dari uraian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan di luar
jam pelajaran biasa atau pada waktu liburan sekolah, yang dilakukan di sekolah
atau di luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan pemperluas
pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, penyaluran
bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan
itu seperti: kepramukaan, usaha kesehatan sekolah, olah raga, palang merah,
kesenian, kerohanian dan lain-lain.
B.
PRESTASI
Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan, bahwa “prestasi belajar
adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang siswa dalam melaksanakan tugas
yang dibebankan kepadanya selaku pelajar”. (
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996:768).
Prestasi menurut Tabrani Rusyan, adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai
(Tabrani Rusyan, 1993: 19), sedangkan Abin Syamsudin mengatakan, bahwa prestasi
adalah sebagai kecakapan nyata atau aktual yang menunjukkan pada aspek
kecakapan yang dapat dengan segera didemonstrasikan atau diuji sekarang juga
Abin Syamsudin, 1990: 34).
Dari
kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah keberhasilan
nyata atau aktual sebagai hasil dari suatu usaha yang dapat dengan segera diuji
atau didemonstrasikan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Belajar Mengajar
Ekstrakurikuler
Dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana yang diungkapkan oleh
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus
berorientasi pada mata pelajaran
Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan tidak boleh lepas dengan mata pelajaran,
artinya walaupun bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan itu terkait
erat dengan kebutuhan lingkungan, namun tetap harus mengacu pada mata
pelajaran.
2. Susunan program pengajaran
Guru mata pelajaran dalam menyusun program pengajaran, hendaknya
selain menyusun program kurikuler yang memuat meteri-materi dari suatu mata
pelajaran yang akan disajikan hendaknya juga menyusun program ekstrakurikuler.
3. Pendekatan
Pendekatan
yang digunakan, yaitu:
-
Pendekatan
terpadu, yaitu suatu kegiatan ekstrakurikuler mencakup/terkait dengan beberapa
mata pelajaran.
-
Pendekatan
mandiri, yaitu suatu kegiatan ekstrakurikuler hanya mencakup dengan satu mata
pelajaran.
4. Metode
Untuk menentukan/memilih metode kegiatan ekstrakurikuler yang
tepat perlu diperhatikan/dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Tujuan, dengan memperhatikan aspek
afektif.
b. Perkembangan usia siswa.
c. Kondisi lingkungan dan waktu.
d. Dana yang tersedia atau mungkin
tersedia.
e. Sarana yang dapat mendukung.
5. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
a. Waktu
-
Hari
libur sekolah, nasional dan agama, sore hari setelah pulang sekolah, terutama
kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat optimasi lomba, pertandingan,
penjelajahan, wisata dan sejenisnya.
-
Memperhatikan
kalender pendidikan.
-
Memperhatikan
musim.
-
Tidak
merepotkan siswa/orang tua.
b. Tempat
Dalam
memilih/menentukan tempat perlu diperhatikan:
-
Mudah
dijangkau.
-
Terjamin
keamanannya.
-
Memperhatikan
keselamatan dan kesehatan.
-
Memperhatikan
peraturan yang berlaku, termasuk adat setempat.
-
Menyenangkan.
-
Tidak
menyulitkan siswa/orang tua.
6. Dana dan sarana
Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat optimasi (lomba,
pertandingan, penjelajahan, wisata) biasanya memerlukan dana dan sarana secara
khusus. Namun banyak juga kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
dilakukan secara keseharian sebagai upaya pembiasaan, misalnya memelihara
kebersihan kelas, kegiatan menabung dan sejenisnya, yang semua itu relatif
kurang memerlukan dana dan prasarana secara khusus. Sumber dana dan sarana
kegiatan ekstrakurikuler, adalah sebagai berikut:
a. Dana
1) Sumber dana
-
Bantuan
Operasional Sekolah (BOS)
-
Daftar
Isian Kegiatan/Daftar Isian Proyek (DIK/DIP) yang memungkinkan
-
Dana
Pembangunan Pendidikan (DPP)
-
Dana
Alokasi Umum (DAU)
-
Pendapatan
Anggaran Daerah (PAD)
-
Sumber
lain yang tidak mengikat
1) Penggunaan
-
Sehemat
mungkin
-
Diadministrasikan
secara baik
-
Dipertanggungjawabkan
b. Sarana
1) Syata-syarat
-
Mudah
didapat
-
Sesuai
dengan kebutuhan yang diprogramkan
-
Menjamin
keamanan
1. Sumber
-
Inventaris
sekolah
-
Bantuan
dinas/instansi terkait
-
Pihak
lain yang tidak mengikat
2. Penggunaan
-
Diadministrasikan
dengan baik
-
Diprogramkan
secara baik dan sesuai dengan fungsinya
-
Dipertanggungjawabkan.
D. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Walaupun kegiatan ekstrakurikuler lebih mengutamakan usaha
pemantapan dan pembentukan kepribadian siswa berupa kegiatan-kegiatan
pengembangan bakat, minat dan keterampilan serta kegiatan-kegiatan lain yang
memacu siswa ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif, namun dalam
memilih dan menentukan jenis kegiatan ekstrakurikuler harus tetap berorientasi
pada mata pelajaran. Hal ini perlu dilakukan karena salah satu fungsi kegiatan
ekstrakurikuler adalah mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam
program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
Begitu pula dalam kaitannya dengan pembinaan keimanan dan
ketaqwaan siswa, seorang guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dapat
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang mengarah pada peningkatan keimanan
dan ketaqwaan siswa.
Sebagai contoh guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat
mengembangkan pokok bahasan yang berkaitan dengan kehidupan sesama manusia.
Dalam pokok bahasan tersebut diuraikan mengenai tanggung jawab terhadap orang
miskin. Pokok bahsan ini dapat dikembangkan menjadi suatu kegiatan
ektrakurikuler berupa mengumpulkan dana, atau bahan makanan atau pakaian layak pakai
termasuk pakaian seragam sekolah layak pakai untuk disumbangkan kepada kaum
dhuafa, fakir miskin dan lain-lain.
Penyalurannya bisa melalui yayasan, panti atau diberikan secara
langsung. Dalam hal jenis pengumpulan dana, dana tersebut juga dapat diberikan
dalam bentuk beasiswa kepada teman-teman sekolahnya.
E. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi
Kegiatan
ekatrakurikuler yang diselenggarakan dengan tepat dan berkesinambungan selain
melatih siswa untuk terampil dalam berbagai keahlian sesuai dengan minat dan
bakatnya, juga dapat meningkatkan prestasi yang tercermin dalam perolehan piala hasil
dari kejuaraan atau pertandingan, selain itu prestasi lainnya yang dapat
dipupuk dari kegiatan ekstrakurikuler adalah
sikap terbuka, tenggang rasa, dan saling menghormati dalam kehidupan
sekolah sangat perlu dipupuk dan dikembangkan.
Pelaksanaan
program ekstrakurikuler yang terus menerus (konsisten) terutama dalam rangka
optimalisasi menghadapi event-event kejuaraan atau perlombaan dapat
meningkatkan kepercayaan diri individu maupun team, kekompakan team, dan rasa
solidaritas yang tinggi.
BAB IV
PENUTUP
a.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah diberikan akhirnya
penulis dapat menyimpulkan bahwa:
a. Kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan belajar tambahan yang dilaksanakan setelah pelajaran utama selesai,
b. Ektrakurikuler dilaksanakan sebagai
upaya optimasilasi kemampuan siswa terutama menghadapi event-event tertentu.
b.
SARAN
Saran yang dapat diberikan sebagai senagai akhir dari
penulisan ini adalah :
a. Untuk dapat meningkatkan kemampuan
dan keterampilan sebaiknya siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan minat dan bakatnya,
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus
disusun dengan tepat agar tidak mengganggu kegiatan belajar yang pokok
(kurikuler)
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsudin, Psikologi
Pendidikan, (Bandung: IKIP Bandung, 1990)
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1993)
Depdiknas, Peningkatan
Keimanan dan Ketaqwaan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler, (Jakarta: Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah, 2004)
Depdikbud, Bahan Dasar
Peningkatan Wawasan Kependidikan Agama Islam Sekolah Dasar, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 1993)
Tabrani Rusyan, Pendekatan
Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1993)