KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan “tugas makalah Bahasa Indonesia”. Makalah
ini disusun dan dikembangkan dengan menggunakan strategi yang semaksimal
mungkin. Makalah ini dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran makalah lebih
produktif dan tidak merubah kurikulum dan tatarn yang ada.
Dan makalah ini
mencakup tentang salah satu hasil dari “era globalisasi” ditingkat teknologi
informasi dan komunikasi, salah satunya yang saat ini sangat familier di
kalangan masyarakat dan lingkungan pendidik/siswa-siswi yang berbentuk
handphone. Teknologi di bidang komunikasi ini sangat pesat mudah digunakan dan
dipakai oleh semua kalangan.
Akhirnya, atas nama
tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat menmbahkan nilai dan
pengetahuan siswa, serta kami banyak terima ksih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan membantu sehingga terwujudnya makalah ini.
Seuseupan, 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………………………………. i
Daftar isi ……………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
C. Pemecahan Masalah ……………………………………………………… 2
D. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………… 2
Bab II Pembahasan
A. Sejarah Ponsel …………………………………………………….... 4
B. Definisi Ponsel ……………………………………………………… 4
C. Peranan HP Terhadap Kehidupan Siswa ……………………………… 5
D. Fakta Sikap Siswa yang Menggunakan HP ………………………………
7
E. Tindakan Siswa Untuk Menghindari Penyalahgunaan
HP ……………... 8
F. Dampak positif …………………………………………………….. 9
G. Dampak Negatif …………………………………………………….. 9
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 12
B. Saran …………………………………………………………… 12
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah
setiap kegiatan manusia. Lahirnya dari pemikiran manusia yang berusaha untuk
mempermudah kegiatan-kegiatan yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini
teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan
zaman, sehingga terjadi pengalihan funngsi teknologi. Contohnya pada salah satu
fasilitas canggih pada masa ini yang akan dibahas yaitu mengenai telepon
genggam yang lebih dikenal dengan hand phone.
Beberapa tahun yang lalu hand phone hanya
dimiliki oleh kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkan ini untuk
kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu hand phone bisa dimiliki
oleh semua kalangan, baik yang membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan.
Karena hand phone memiliki beberapa fungsi selain untuk nelepon atau hanya
sekedar berkirim pesan singkat (sms). Handphone kini bukan sekedar alat
komunikasi, namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, tern dan prestise.
Di kalangan remaja menggunakan handpone sebagai
alat ulti fungsi. Karena multifungsi tersebut para siswa dapat menggunakan
secara positif dan negatif tergantung dari setiap individu.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah handphone ?
2. Apa definisi handphone ?
3. Apa peranan handphone terhadap kehidupan
remaja/siswa ?
4. Bagaimana fakta sikap siswa yang menggunakan
handphone ?
5. Apa tindakan siswa untuk menghindari
penyalahgunaan handphone ?
6. Apa pengaruh penggunaan handphone bagi
kehidupan siswa ?
C. Pemecahan Masalah
1. Definisi handphone
2. Peranan handphone terhadap kehidupan siswa
seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi
3. Fakta sikap siswa yang menggunakan handphone
4. Tindakan yang dilakukan siswa untuk menghindari
penyalahgunaan handphone
D. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah
untuk memenuhi persyaratan ujian nasional yaitu tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas sekolah,
2. Untuk mengetahui perkembangan handphone, serta
penggunaannya oleh remaja dan siswa,
3. Memberikan informasi kepada masyarakat,
terutama siswa mengenai dampak penggunaan handphone,
4. Memberikan gambaran pada masyarakat terutama
siswa mengenai pengaruh handphone dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah handphone
Sejarah ponsel atau yang telah dikenal dengan
nama handphone tidak bisa dilepaskan dari sejarah telepon. Ada beberapa orang
yang berjasa menemukan telepon/ponsel yang bernama Alexander Graham Bell,
seorang guru sekolah tuna rungu di Amerika Serikat yang paling terkenal.
Awalnya Alexander Garam Bell mengadakan percobaan-percobaan dengan mesin
telegraf, setelah bekerja bertahun-tahun, pada tanggal 10 Maret 1876 Alexander
Graham Bell mengadakan pembicaraan telepon pertama di dunia.
Tidak lama setelah ditemukan, pengguna
teleponpun meluas lebih dari 50 ribu telepon terpasang di rumah-rumah penduduk
hanya dalam waktu lima tahun. Dari Amerika Serikat, telepon kemudian menyebar
ke seluruh dunia. Sejak saat itu, umat manusia bisa saling berbicara meskipun
terpisah oleh lautan danbenua.
Handphone atau bisa disebut juga telepon
genggam merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konversional saluran tetap namun dapat dibawa
kemana-mana (portable).
B. Definisi handphone
Telepon genggam atau handphone adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon fixed line sehingga konversional namun dapat dibawa kemana-mana
(portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel
C. Peranan handphone terhadap kehidupan
remaja/siswa
Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dianut masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti televisi, dan telepon
genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga
dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala
informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah diakses
oleh siswa. Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan mulai merubah pola hidup dan
pola pemikiran masyarakatkhususnya remaja dan siswa di pedesaan dan segala image yang menjadi ciri khas
mereka.
Dampak yang positif dan negatif terhadap
kehidupan masyarakt terutama siswa remaja yang selalu tertarik pada hal-hal
baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang
paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan
teknologi telah merubah gaya hidup dan pola pikir siswa remaja. Mereka banyak
berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, ataupun internet.
Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak
negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah
dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita
saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib
mereka.
Entah sebetulnya mereka memerlukan handphone
tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi siswa atau remaja
handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus
handphone yang mereka miliki, semakin merasa gaul dan percaya diri.
Darimana para siswa/remaja memperoleh handphone
tersebut ? mereka memperolehnya dari orang tuanya masing-masing. Dan umumnya
orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan
anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka
para orang tua berikan pada anak.
Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang
mungkin cara penyampaiannya kurang tepat, dengan memberikan alat komunikasi
seperti handphone. Mungkin orang tua berharap bisa berkomunikasi dengan anak
lebih mudah dan lancar. Akan tetapi, hal tersebut menjadi bumerang ketika
ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negarif
seperti menyimpan foto-foto atau vidio porno dan juga digunakan untuk
memperlancarkan komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang
bermanfaat seperti pacaran. Sehingga handphone tersebut berdampak negatif pada
siswa, seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah, dan menurunnya
prestasi belajar, bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang atau barang
berharga milik orang tuanya tanpa ijin untuk membeli pulsa.
Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar
mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum
memutuskan untuk memberikan handphone atau benda-benda yang sekiranya berdampak
negatif terhadap perkembangan anaknya yang sudah memasuki tahap remaja.
Siswa yang memasuki masa remaja adalah masa
pencarian jati diri dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu siswa
tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.
D. Fakta sikap siswa yang menggunakan handphone
Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering
ditemukan :
1.
Banyak
remaja yang mempunyai handphone, waktu luangnya banyak tersita hanya untuk
smsan atau nelepon.
2.
Ketika
proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas, siswa memilih sibuk dengan
handphone mereka.
3.
Sebagian
siswa yang yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi
ketika saat ulangan.
4.
Banyak
siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau ponoaksi dan pornografi.
5.
Siswa
tidak gagap teknologi, siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dan
siswa dapat lebih produktif, efektif, efesien dalam waktu, energi dan biaya,
karena adanya alat komunikasi memudahkan urusannya.
6.
Remaja
atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone meskipun berada
dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa laboratorium TIK.
E. Tindakan siswa untuk menghindari penyalahgunaan
handphone
Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap siswa
untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu :
1.
Menolak
ajakan teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan
pornografi.
2.
Tidak
membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
3.
Ketika
berada di rumah sebaiknya mengatur waktun sebaik-baiknya antara belajar dan
menggunakan handphone.
4.
Belajar
sebaik mungkin agar tidak menggunakan handphone saat ujian.
5.
Menghindari
situs-situs atau mendownload konten porno dari handphone.
6.
Menggunakan
handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang peeenting saja.
7.
Memperbanyak
konten-konten realigi pada handphone.
8.
Menggunakan
kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
F. Dampak positif
1. Mempermudah komunikasi, contohnya untuk
mempermudah menjalin silaturahmi melalui pesan dan telepon,
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan
teknologi, contoh untuk berinternet mencari informasi,
3. Membantu proses pembelajaran dan sebagai sarana
hiburan (permainan, vidio, audio)
G. Dampak nagatif
1.
Bermain
game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti bahwa Hp mudah mengalihkan
perhatian siswa terhadap pelajaran.
2.
Mengganggu
perkembangan anak
a. Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti; game,
kamera, gambar, dan fasilitas yang lain mudah mengalihkan perhatian siswa dalam
menerima pelajaran di sekolah (kelas).
b. Siswa disibukan dengan menerima/memnagging
panggilan, sms, miscall, dari teman bahkan dari keluarga mereka sendiri.
c. Lebih parah lagi dengan HP dapat melakukan
kecurangan dalam ulangan.
d. Dengan HP peserta didik mudah mengirim dan
menerima baik tulisan maupun gambar yang tidak senonoh, dan tidak selayaknya di
konsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik
akan dewasa sebelum waktunya. Dan peserta didik yang kita hadapi merupakan
peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi HP.
3.
Efek
radiasi
Selain kontroversi seputar dampak negatif
penggunaya, penggunaan HP juga berakibat buruk bagi kesehatan dan perkembangan
anak. Aktifitas bermain dan berolahraga digantikan dengan aktifitas duduk dan
tersenyum-senyum, maka ada baiknya juga orang tua lebih berhati-hati dan
bijaksana dalam menyetujui anaknya menggunakan handphone, khususnya bagi
pelajar yang masih anak-anak, jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP
secarapermanen.
4.
Rawan
terhadap tindak kejahatan
Tidak jarang orang yang membawa HP menjadi salah
satu target utama dari penjahat.
5.
Sangat
berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua,
HP bisa untuk menayangkan gambar-gambar yang berbau porno yang sama sekali
tidak layak dikonsumsi oleh pelajar
6.
Pemborosan
yang sia-sia
Dengan mempunyai handphone tidak seperlunya,
maka pengeluaran akan jelas bertambah. Anak tidak mempunyai buku dengan alasan
tidak punya uang, tetapi di balik itu kalau urusan tidak “punya pulsa” tidak
ada kata tidak punya uang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi pada awalnya teknologi diciptakan oleh
manusia untuk mempermudah kegiatan-kegiatan dalam kehidupan berupa alat
komunikasi yang sangat berkembang pesat dari masa ke masa. Di kalangan remaja
terutama siswa, handphone merupakan alat multi fungsi. Karena multi fungsi
tersebut siswa dapat menggunakan secara positif dan negatif.
Handphone juga dapat menyebabkan dampak positif
dan negatif tergantung kita yang menggunakannya secara baik dan benar.
B. Saran
Sebaiknya para orang tua/wali murid agar tidak memberikan handphone
kepada anaknya yang masih bersekolah. Adapun ada yang masih memberikan
handphone sebaiknya diberikan arahan dan diawasi sehingga tidak terjadi hal
yang tidk diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar